BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kajian
Teori
Kajian
teori adalah penegasan landasan teori yang dipilih peneliti dalam penelitian
ini. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan lebih lengkap pada sub-sub
pokok bahasan berikut.
1.
Pengertian Sistem Informasi
a.
Sistem
Menurut Kadir (2014:61), sistem
adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan
untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem
terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama,
maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.
Menurut Sutabri (2014:2), suatu
sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur
komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi saling
tergantung, satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara umum pertama kali
diuraikan oleh Kenneth Boulding terutama menekankan pentingnya perhatian
terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem.
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas
dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu aturan yang digunakan untuk
mengumpulkan atau mengelompokan elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain sehingga
terjadi proses input dan output guna mencapai tujuan utama.
Jogiyanto dalam Susanti (2016),
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur yang lebih
menekankan urutan-urutan operasi. Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan
yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan himpunan atau grup dari
elemen atau komponen yang berhubungan atau saling bergantung satu sama lain
untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebuah
sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama
untuk mencapai sasaran dan maksud. Berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat
unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang
dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena mempunyai satu maksud, tujuan
atau sasaran.
b.
Elemen sistem
Menurut Kadir (2014:62), elemen-elemen
yang membentuk sebuah sistem yaitu :
1)
Tujuan
Setiap sitem memiliki tujuan (goal),
entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi
yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak
terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem lain
berbeda-beda.
2)
Masukan (input)
Masuka (input) sistem adalah
segalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk
diproses. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh
yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan).
3)
Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk,
tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa pemanasan bahan
mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berubah aktivitas pembedahan pasien.
4)
Keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil
dari pemrosesan.
5)
Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control
mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feed-back), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan
untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuan adalah untuk mengatur
agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
c.
Informasi
Menurut
Kadir (2014:41), Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam
manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi.
Sebagaimana diketahui, sumber daya 4M+11 yang mencangkup manusia (sumber daya
manusia atau SDM), material (termasuk didalamnya energi), mesin, modal, dan
informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan organisasi bisnis.
Menurut
Sutabri (2014:25), Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam
pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun,
kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya.
Jogiyanto
dalam Susanti (2016), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk
yang lebih berarti bagi yang penerimanya. Data merupakan bentuk yang masih
mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Data diolah suatu model untuk dihasilkan menjadi informasi. Dalam sistem
informasi kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu :
1)
Akurat
Informasi
harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti
informasi yang harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat
karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak
terjadi gangguan (noise) yang dapat
merubah atau merusak informasi tersebut.
2)
Tepat pada waktunya
Informasi yang
datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan
didalam mengambil keputusan.
3)
Relevan
Informasi yang
mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang
satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab terjadinya
kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan
akan lebih relevan bila ditunjukkan kepada ahli teknik perusahaan.
Sedangkan nilai informasi dalam sistem informasi ditentukan dari dua hal,
yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaat lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya.
d.
Sistem informasi
Menurut Sutabri (2014:40), sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manejerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Kadir (2014:9), Sistem informasi
adalah prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.Istilah tersebut
menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur
data serta menyusun tatacara penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi
yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama,
yaitu: keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara
penggunaanya.
Pendapat lain menurut Kadir (2014:9),
sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang
berguna”.
Witarto dalam Sugiarti dan Wardati (2012)
Sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (Sistem Pengolahan
Data) yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem
organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi antara lain mengumpulkan
data, mengelola data yang tersimpan, menyebarkan informasi. Agar sistem
informasi selalu andal dan berjalan dengan baik diperlukan orangorang yang
bertugas untuk mengelola dan memelihara sumberdaya dan layanan peralatan sistem
informasi yang digunakan
Jogiyanto
dalam Susanti (2016), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan. Sistem informasi
menerima masukan data, instruksi dan mengolah data sesuai dengan perintah untuk
mengeluarkan hasilnya, ini merupakan sebagian dari peristiwa yang terjadi pada
sistem informasi.
2.
Konsep Dasar
Informasi
Menurut Sutabri (2012 : 21), Informasi merupakan
proses lebih lanjt dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi dapat
dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Informasi
Strategis
Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan
jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan
perusahaan, dan sebagainya.
b. Informasi
Taktis
Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan
jangka menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk
menyusun rencana penjualan.
c. Informasi
Teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional
sehari-hari, seperti informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan
kas harian.
Istilah informasi sering kali tidak
tepat pemakainnya. Informasi dapat merujuk kesuatu data mentah, data tersusun,
kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat
darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga peran dan
kedudukan informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem
yang kekurangan informasi akan menjadi loyo, kerdil, dan akhirnya berakhir.
Menurut Sutabri (2012:22), Informasi adalah data
yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah
data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi
berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan.
Bila tidak ada pilihan atau keputusan maka informasi tidak diperlukan.
Sumber
dari informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata, dan merupakan bentuk yang
masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan
informasi.
3.
Pengertian Sistem Informasi Akademik
a.
Akademik
Catur
dalam Liatmaja dan Wardati (2013), Akademik adalah suatu bidang yang
mempelajari tentang kurikulum atau pembelajaran dalam fungsinya untuk
meningkatkan pengetahuan dalam segi pendidikan/pembelajaran yang dapat dikelola
oleh suatu sekolah atau lembaga pendidikan.
b.
Sistem informasi
akakdemik
Satoto
dalam Liatmaja dan Wardati (2013), Sistem Informasi Akademik adalah perangkat
lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi yang
berhubungan dengan kegiatan akademik. Dengan penggunaan perangkat lunak seperti
ini diharapkan kegiatan administrasi akademik dapat dikelola dengan baik dan
informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.
Imelda dan Erik,M (2014), Sistem Informasi Akademik
adalah Sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang
berhubungan dengan akademik. Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan
yaitu seperti : penyimpanan data untuk siswa baru, penentuan kelas, penentuan
jadwal pelajaran, pembuatan jadwal mengajar, pembagian wali kelas, proses
penilaian.
4.
Pengertian Website
Arief dalam Suhartanto
(2012), Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen
multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan
protokol HTTP (hyper text transfer
protocol) dan untuk mengaksesnya mengunakan perangkat lunak yang disebut
browser. Beberapa jenis browser yang populer saat ini di antaranya : Internet Exspoler yang diperoduksi oleh
Microsoft, Mozila Firefox, Opera dan Safari yang diperoduksi oleh Aplle. Browser (perambah) adalah
aplikasi yang mampu menjalankan dokumen-dokumen web dengan cara diterjemahkan.
Prosesnya dilakukan oleh komponen yang terdapat didalam aplikasi browser yang
biasa disebut web engine. Semua dokumen web ditampilkan dengan cara
diterjemahkan.
5.
WWW (World Wide Web)
WWW
merupakan kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang terhubung satu
sama lain dalam jaringan Internet. Informasi dalam Web mempunyai link yang
menghubungkan informasi yang satu dengan informasi yang lain dalam jaringa
Internet. Link ini berupa tanda khusus yang biasanya dinyatakan dengan teks
berwarna biru dan bertanda garis bawah/dalam bentuk icon maupun gambar yang
dikelilingi kotak. Untuk mengetahui apakah suatu teks/objek merupakan suatu
link, lihatlah perubahan pada petunjuk mouse. Jika petunjuk mouse berubah dari
bentuk panah menjadi gambar tangan yang sedang menunjuk, berarti teks/objek
tersebut merupakan suatu link yang menghubungkan Anda ke informasi lain dalam
WWW. Sistem yang dapat menghubungkan informasi melalui link disebut Hypertext. Dengan semakin berkembangnya
WWW, istilah Hypertext kemudian
berubah menjadi Hypermedia, dimana link penghubung antar informasi bukan lagi
berupa suatu teks, tetapi bisa berupa suatu file multimedia, seperti gambar,
suara/vidio. Bekerja dengan Web mencakup bekerja dengan software Web Browse dan
software Web Serve. Keduanya bekerja
seperti sistem client server dengan tugas sebagaai berikut :
a.
Web browser sebagai client untuk
menginterpretasikan dan melihat informasi Web.
b.
Web server sebagai server untuk
menerima informasi yang diminta oleh browser. Untuk mengakses Web, Anda
memerlukan suatu program yang disebut Web Browser.
6.
Pengertian Internet
Internet
merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan
komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang
berinteraksi dan berbagi informasi.
7.
Sejarah Internet
Internet
merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network),
di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana penggunaan hardware dan software
komputer yang berbasis UNIX, dimana dengan menggunakan proyek tersebut kita
bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran
telepon.
Proyek ARPANET
merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal
bakal pembangunan protokol baru 11 yang sekarang dikenal sebagai Transmission
Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).
Tujuan awal
dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan
komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital
untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari
terjadinya informasi terpusat yang apabila terjadi perang sehingga dapat dengan
mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu
Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,
University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun
1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama
kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas
di negara tersebut ingin bergabung, sehingga ARPANET kesulitan untuk
mengaturnya.
Oleh
sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan
militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan
non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya
dikenal dengan nama DARPA Internet yang kemudian disederhanakan menjadi
Internet.
8.
Pengertian PHP (Personal
Hypertext Preprocessor)
Arief dalam Sugiarti dan Wardati (2012), PHP
(Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman
untuk membuat web yang
bersifat server-side scripting. PHP dapat dijalankan pada
berbagai macam system operasi,
misalnya Windows, Linux, dan Mac OS.
Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa
server lain, misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS. PHP dapat memanfaatkan database untuk
menghasilkan halaman web yang
dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan PHP adalah MySQL. Namun PHP juga
mendukung system manajemen
database Oracle, Microsoft Access,
Interbase, dBase, PostgreSQL. Hingga
kini PHP sudah berkembang hingga
versi 5. PHP 5 mendukung penuh Objek-Oriented
Programming (OOP), integrasi XML
mendukung semua ekstensi terbaru MySQL,
pengembangan web services dengan SOAP
dan REST, serta ratusan peningkatan lainnya dibandingkan versi sebelumnya.
PHP juga
bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakannya secara gratis.
Kadir dalam Susanti (2016), singkatan
dari Personal Home Page Hypertext
Processor. PHP merupakan bahasa script
yang ditempatkan dalam server dan diproses diserver hasilnya dikirimkan ke
klien, tempat pemakainya menggunakan browser. Seperti bahasa pemrograman yang
lain, PHP memiliki kelebihan dan juga kelemahan. Adapun kelebihan dari PHP
antara lain :
a.
PHP merupakan suatu
bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
b.
PHP dapat berjalan
pada web server yag dirilis oleh Microsoft, juga pada Apache yang bersifat open
source.
c.
Karena sifatnya
yang open source, maka perubahan dan perkembangan interpreted pada PHP lebih
cepat dan mudah, karna banyak milis-milis dan developer yang siap membantu
pengembangannya.
d.
PHP memiliki
referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.
PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu linux,
Unix dan Windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console.
9.
Pengertian MySQL
Arief dalam Sugiarti dan Wardati (2012),
MySQL adalah sebuah sistem manajemen data base yang bersifat open source. Dan
merupakan pasangan serasi dari PHP, MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB
yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola
database beserta isinya. Dan dapat dimanfaatkan untuk menambahkan, mengubah,
dan menghapus data yang berada di dalam database.
MySQL merupakan sistem manajemen database
yang bersifat relasional. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan
diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan
menjadi lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari
yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan
perintah-perintah SQL untuk mengelola database-database relasional yang ada di
dalamnya. Hingga kini MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah
mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.
Kadir dalam
Susanti (2016), MySQL adalah salah satu jenis
database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses
databasenya. Dengan menggunakan script PHP dan PERL Software database ini dapat
berfungsi atau berjalan pada semua platform sistem operasi yang biasa digunakan
(Windows, Linux, OS/2, berbagai varian Unix).
10.
Pengertian Bais Data (Database)
Menurut Rosa A. S. dan Shalahuddin
(2015:43) basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah
memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi yang
tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan
data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Menurut Kadir (2014:218), basis data (database) adalah suatu pengorganisasian
sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk
memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada
sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.
Jadi arti dari basis data adalah kumpulan
terorganisasi dari data-data yang saling berhubungan sedemikian rupa sehingga
dapat mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh penggunanya. Definisi
Basis data juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri dari satu
atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi
wewenang untuk dapat mengakses (seperti mengubah menghapus dan lain-lain) data
dalam tabel-tabel tersebut.
Madcoms dalam Liatmaja dan Wardati (2013),
Database atau sering juga disebut basis data adalah sekumpulan informasi yang
disimpan dalam komputer secara sistematik dan merupakan sumber informasi yang
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer. Database berfungsi untuk
menyimpan informasi atau data. Untuk mengelola database diperlukan software
yang sering disebut dengan DBMS (Database
Management System).
Sugiarti dan Wardati (2012), Basis data
data adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu
organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara
terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga
mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
Sistem basis
data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan
komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap
sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal
yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
11.
UML (Unfied Modelling Language)
Menurut
Rosa A. S. dan Shalahuddin
(2015:133) UML (Unified Modeling
Languange) adalah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri
untuk mendefenisikan requiritment,
membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek.
UML
(Unified Modelling Language) adalah
bahasa nyata (grafis) untuk menggambarkan, menetapkan, membangun, dan
mendokumentasikan sesuatu (benda) pada sebuah sistem perangkat lunak secara
intensif. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah
sistem.Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan software dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan
tepat, termasuk faktor-faktor seperti lingkup (stability), kemampuan (robustness),
keamanan (security) dan lainnya.
UML digunakan oleh
banyak perusahaan raksasa seperti IBM, Microsoft,
dan sebagainya. UML mendefinisikan notasi dan sintaksis/semantik. Notasi UML
merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram
software. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan sintaksis UML mendefinisikan
bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama
diturunkan dari 3
notasi yang telah ada sebelumnya: Object-Oriented
Design (OOD) dari Grady Booch, Object Modelling Tehnique (OMT) dari
Jim Rumbaugh dan
Ivan Jacobson Object-Oriented Software
Engineering (OOSE). Untuk suatu model UML mendefinisikan diagram-diagram
grafis berikut ini:
a.
Diagram Use Case
Menurut Rosa A. S. dan Shalauddin (2015:155) use case merupakan pemodelan untuk kelakuan behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan
sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan
dibuat. Secara kasar, use case
digunakan untuk mengetahui fungsi apa
saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Berikut adalah
simbol-simbol yang ada pada diagram use
case:
Tabel 1. Diagram Use
case
No Simbol
Keterangan
|
|||
1
|
|
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan system informasi yang akan dibuat di luar system informasi yang akan
di buat itu sendiri, jadi walaupun symbol dari actor adalah gambar orang,
tapi actor belum tentu merupakan orang biasanyadinyatakan menggunakan kata
benda di awal frase nama aktor.
|
|
2
|
|
Pembentukan utama dari
sistem berorientasi yang memiliki atribut
dan operasional yang sama.
|
|
3
|
|
Kumpulan operasi tanpa implementasi dari
suatu kelas.
|
|
4
|
|
Fungsionalaitas yang disediakan system sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor,
biasanyadinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case.
|
|
5
|
|
Relasi use case tambahan ke sebua
use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa
use case tambahan itu.
|
|
6
|
Asosiasi
|
Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.
|
Sumber:Rosa A. S. dan Shalahuddin (2015:156)
2.1 Kerangka Pikir
Adapun skema kerangka pikir dalam
penelitian ini yang akan disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut :
![]() |
|
![]() |
Kerangka Pikir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar